Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menetapkan tiga calon rektor yang lolos tahap penyaringan untuk periode 2025–2029. Keputusan ini diambil melalui Rapat Senat Tertutup di Aula Lantai 3 Rektorat pada Kamis (25/9/2025).
Rapat yang dipimpin Ketua Senat, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D., dihadiri 58 dari total 61 anggota senat. Awalnya forum ditawarkan untuk mengambil keputusan secara musyawarah mufakat, namun karena tidak tercapai kesepakatan, mekanisme berlanjut ke pemungutan suara. Untuk menjaga transparansi, anggota senat juga menunjuk dua saksi independen.
Dari total 58 suara yang masuk, dua dinyatakan tidak sah. Adapun hasil akhir menunjukkan tiga nama dengan perolehan suara tertinggi, yakni:
-
Prof. Apris A. Adu – 25 suara
-
Prof. Jefri S. Bale – 24 suara
-
Prof. Malkisedek Taneo – 6 suara
Sementara itu, Dr. Hamzah H. Wulakada hanya memperoleh 1 suara dan dinyatakan tidak lolos.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof. Dr. Drs. Simon Sabon Ola, M.Hum., menjelaskan bahwa hasil penyaringan ini segera dilaporkan ke Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta. Pada tahap pemilihan nanti, menteri akan memiliki bobot suara sebesar 35 persen, sedangkan senat Undana memegang porsi 65 persen.
Tahap pemilihan rektor dijadwalkan berlangsung mulai 15 Oktober hingga 10 November 2025, dengan rencana kehadiran langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam sidang senat untuk memberikan suara sekaligus menyaksikan proses.
Dengan lolosnya tiga nama tersebut, Undana kini memasuki fase krusial dalam menentukan sosok pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa universitas menuju masa depan lebih unggul, berdaya saing, dan relevan. Keputusan akhir akan menjadi penentu arah kebijakan Undana selama empat tahun ke depan serta memperkokoh perannya sebagai perguruan tinggi kebanggaan NTT dan Indonesia.
