Universitas Terbuka (UT) kembali menunjukkan perannya sebagai pelopor pendidikan terbuka dan jarak jauh dengan menyelenggarakan The 3rd International Conference on Teaching and Learning (ICTL) 2025 pada Kamis, 15 Mei 2025.
Konferensi internasional bergengsi ini berlangsung secara hybrid di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan juga disiarkan daring. Acara dihadiri Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, para wakil rektor, dekan fakultas, pimpinan lembaga, serta sejumlah pejabat pendidikan, termasuk Dr. Sigit Wibowo dan Yulia Gita Fani dari Direktorat Pendidikan Profesi Guru.
Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan 199 pemakalah yang berkontribusi, terdiri atas 120 presenter daring dan 79 presenter luring. Sebanyak 56% berasal dari UT, sementara sisanya dari berbagai institusi nasional dan internasional seperti Mesir, Malaysia, Swedia, Taiwan, hingga Pakistan.
Mengusung tema âReenvisioning Education in the Digital Era for a Resilient Futureâ, konferensi ini menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan dunia. Antara lain keynote speaker Prof. Stella Christie, Prof. dr. Ardi Findyartini (perwakilan Kemendikti), Dr. Tahira Bibi (Pakistan), Prof. HaoChiang Koong Lin (Taiwan), Prof. Dr. Ojat Darojat, dan Prof. Amirul Mukminin (Indonesia). Hadir pula pembicara undangan seperti Assoc. Prof. Mimi Fitriana Zaini (HELP University) dan Prof. Kwang Sik Chung (Korea National Open University).
Menurut Ketua Panitia, Dr. Juli Firmansyah, ICTL 2025 bukan hanya ajang pertukaran gagasan, tetapi juga ruang kolaborasi lintas disiplin, budaya, dan negara untuk menghasilkan solusi nyata atas tantangan pendidikan global.
Prof. Ucu dalam sambutannya menekankan bahwa konferensi ini merupakan agenda rutin FKIP UT sekaligus rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional. Ia menyoroti pentingnya inovasi dalam STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) serta MESH (Media, Entertainment, Sports, and Health) guna menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, menambahkan bahwa transformasi pendidikan kini dihadapkan pada isu-isu penting seperti digitalisasi, inklusivitas, keberlanjutan, kesehatan mental, hingga pengembangan metode pengajaran inovatif. UT, melalui model pembelajaran terbuka dan jarak jauh, berkomitmen menyediakan pendidikan yang berkualitas dan dapat diakses semua kalangan.
Selain sesi ilmiah, ICTL 2025 juga menampilkan pameran karya mahasiswa PPG UT, mulai dari media pembelajaran, kerajinan, proyek lingkungan, hingga inovasi kuliner. Hal ini menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa dalam memperkuat ekosistem pendidikan berkelanjutan.
Konferensi ini mengangkat tujuh subtema strategis:
-
Open and Distance Learning (ODL) for Global Education
-
Building Inclusive and Equitable Education
-
Sustainable and Resilient Educational Models
-
Sustainable Learning for Mental Health and Well-Being
-
Innovation in STEAM Learning
-
Innovation in MESH Learning
-
Best Practices in Teaching and Learning
Dengan partisipasi luas dan kolaborasi global, ICTL 2025 menegaskan komitmen UT untuk membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, tangguh, serta kompetitif di tingkat internasional.