Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Mereka sukses meraih Juara 2 kategori Inovasi Konten Pembelajaran Digital dalam Lomba Desain Pembelajaran Berbasis IT yang diselenggarakan Universitas Negeri Makassar.
Karya yang mengantarkan kemenangan tersebut adalah SiPRO (Sistem Pembelajaran Probabilitas), sebuah inovasi pembelajaran matematika yang memadukan kecerdasan buatan (AI) dengan kearifan lokal Malang.
Kolaborasi Lintas Disiplin
Tim ini beranggotakan Farida Lailatus Sholehah, Desy Trihandayani, dan Shabina Echa Yriani Putri dari Prodi Pendidikan Matematika, serta Dimas Ardiminda Edia Putra dan Ahmad âAmmar Musyaffaâ dari Prodi Teknik Informatika. Menurut Farida, kerja sama lintas bidang menjadi faktor penting keberhasilan mereka.
âSetiap anggota punya peran vital, mulai dari penyusunan materi, desain visual, sampai pengembangan website. Karena saling percaya dan mendukung, semua bisa berjalan maksimal,â ungkapnya kepada Humas UM, Jumat (5/9).
Pembelajaran Matematika Berbasis AI dan Budaya Lokal
SiPRO (tersedia di siproum.my.id) dirancang untuk membantu siswa memahami konsep kombinatorikaâkhususnya kombinasi dan permutasiâmelalui pendekatan pembelajaran personal berbasis AI.
Platform ini dilengkapi tes diagnostik gaya belajar, kuis otomatis, serta asesmen harian. Keunikan lain, SiPRO menghadirkan sentuhan budaya lokal dengan menampilkan topeng Malangan dan motif batik khas Malang sehingga siswa belajar matematika dalam konteks budaya mereka sendiri.
Dari sisi teknis, sistem ini dibangun dengan Laravel, Tailwind CSS, dan Gemini AI sebagai mesin utama pemrosesan data.
Tantangan dan Harapan
Perjalanan menuju juara tidak mulus. Tim harus menghadapi keterbatasan waktu karena lomba berlangsung saat liburan semester. âTantangan terbesarnya adalah manajemen waktu dan memilih ide yang realistis dalam waktu singkat,â kata Farida.
Ia menambahkan, dukungan dosen pembimbing serta keluarga menjadi energi besar bagi tim. âKemenangan ini bukan hanya milik kami, tapi juga semua pihak yang selalu mendukung,â ujarnya.
Ke depan, Tim SiPRO berharap inovasi ini bisa diimplementasikan di sekolah-sekolah, khususnya di Malang, sebagai media pembelajaran sekaligus sarana memperkenalkan budaya lokal. âHarapan kami, SiPRO dapat terus berkembang hingga bisa dimanfaatkan di seluruh Indonesia,â tutup Farida penuh optimisme.